Pematangsiantar, 30 November 2024 – The Right Path: Kesehatan Seksual Bebas Stigma Menuju 2030 Tanpa AIDS, menjadi tema menarik dalam talk show yang digelar di Sekolah Tinggi Teologi HKBP (STT HKBP). Acara yang diprakarsai oleh HKBP AIDS Ministry (HAM) ini bertujuan memberikan penyuluhan kesehatan seksual dan mendorong penghapusan stigma terhadap Orang dengan HIV (ODHIV).
Talk show tersebut sukses menarik perhatian sekitar 250 mahasiswa STT HKBP, yang antusias mengikuti diskusi mendalam seputar peran gereja dalam mendampingi ODHIV. Tim HAM menghadirkan narasumber berpengalaman, termasuk Diak. Octa Nurhayati Harianja, Diak. Adha Pratiwi Sianturi, Sittio Sihite, Josua Panjaitan, dan dr. Basaria M. Lumban Gaol, M.Kes., yang memaparkan fakta terkini soal HIV dan berbagi pengalaman mendampingi pasien.
Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STT HKBP, Pdt. Dr. Pahala Jannen Simanjuntak, yang hadir mewakili Ketua STT, Pdt. Dr. Sukanto Limbong, M.Th. Dalam sambutannya, Pdt. Dr. Pahala menekankan pentingnya membuka wawasan generasi muda gereja terhadap realitas HIV di Indonesia, seraya menegaskan bahwa peran gereja sangat vital dalam menghapus stigma sosial yang sering membayangi ODHIV.
“Gereja tidak hanya dipanggil untuk melayani, tetapi juga untuk memulihkan dan mendukung dengan kasih tanpa syarat,” ujar Pdt. Dr. Pahala, disambut tepuk tangan meriah para peserta.
Edukasi Tanpa Stigma
Salah satu pesan kunci yang ditekankan dalam acara ini adalah perlunya sikap gereja yang inklusif dan penuh kasih terhadap ODHIV. Talk show ini juga menjadi momentum bagi mahasiswa untuk memahami tantangan kesehatan seksual di masa depan, sekaligus membangun kesadaran akan pentingnya tindakan preventif dan empati.
Menurut dr. Basaria, “Kita harus mengedukasi masyarakat bahwa HIV bukanlah akhir segalanya. Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan dari lingkungan, ODHIV dapat menjalani hidup yang produktif.”
Menuju 2030 Bebas AIDS
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal menuju tercapainya target global 2030 bebas AIDS. Mahasiswa, sebagai calon pemimpin dan pelayan gereja, diingatkan untuk terus berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, peduli, dan bebas dari stigma.
Kesan Positif Peserta
“Acara ini membuka mata saya tentang peran gereja yang sebenarnya. Kita tidak boleh menjauh dari ODHIV, justru harus hadir sebagai sahabat yang mendukung mereka,” ujar salah satu mahasiswa yang hadir.
Harapannya, kegiatan serupa dapat terus digalakkan di berbagai kampus teologi, membangun kesadaran kolektif demi Indonesia yang lebih inklusif dan sehat.
Talk Show di STT HKBP Bongkar Fakta Mengejutkan Soal AIDS
Talk Show di STT HKBP Bongkar Fakta Mengejutkan Soal AIDS
Talk Show di STT HKBP Bongkar Fakta Mengejutkan Soal AIDS
- Sumber : Pdt. Dr. Pahala J. Simanjuntak
- Dipost oleh : M. Lumban Gaol