Pematangsiantar, 5 Juni 2024 – Sekolah Tinggi Theologia HKBP (STT HKBP) Pematangsiantar bekerjasama dengan Jabu Bonang by Tobatenun menyelenggarakan Pameran Ulos dan Budaya Batak di STT HKBP Pematangsiantar. Pameran di Gedung Perpustakaan STT HKBP itu diselenggarakan dalam rangka menyambut kunjungan professor dari beberapa sekolah tinggi teologi di lingkungan Evangelical Lutheran Church in America (ELCA) ke Indonesia.
Pameran ini menampilkan koleksi ulos yang disediakan oleh Jabu Bonang, sebuah rumah kreasi dan inspirasi pelaku tenun tradisional yang berbasis di Pematangsiantar. Jabu Bonang adalah mini produk dari Tobatenun, sebuah model kewirausahaan sosial yang berdiri dari 2018 dengan misi untuk merevitalisasi dan melestarikan tradisi tenun Sumatera Utara. Ulos, sebagai salah satu warisan budaya penting masyarakat Batak, memiliki nilai historis dan simbolis yang sangat dalam, dan pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan serta melestarikan kebudayaan Batak kepada para pengunjung, khususnya tamu-tamu dari ELCA.
“Ulos adalah warisan budaya Batak yang harus terus dilestarikan karena merupakan simbol bagi orang Batak dengan makna yang dalam. Contohnya, ulos bintang maratur yang biasanya diberikan kepada bayi baru lahir atau anak yang baru saja masuk ke rumah sebagai bentuk doa agar kehidupan mereka selanjutnya diberkahi,” ujar Erlina Pardede, kurator pameran Jabu Bonang Pematangsiantar.
Pada pihak lain Pdt. Dr. Sukanto Limbong, M,Th, Ketua STT HKBP mengatakan, “Sangat berharap pameran ini dapat memperkaya pemahaman tamu dari Amerika Serikat tentang budaya Batak. Ulos bukan hanya sekadar kain, tetapi juga simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Batak. Melalui pameran ini, kami ingin menunjukkan keindahan dan keragaman budaya Batak kepada dunia.”
Melalui acara yang berlangsung satu hari ini, Jabu Bonang by Tobatenun diharapkan menjadi mitra STT HKBP yang dapat mempromosikan budaya Batak kepada komunitas internasional.
#dirilis by: Moni LG#